Force Index
Kekuatan tren pasar ditentukan oleh harga dan volume:
- Harga naik di pasar bullish dan jatuh di pasar bearish
- Perubahan harga yang cepat dan volume tinggi menunjukkan kecenderungan yang kuat
- Perubahan harga yang lambat dan volume rendah menunjukkan tren yang lemah
Force Index (FI) dikembangkan oleh Alexander Elder, dan menggabungkan harga dan volume untuk memberikan kekuatan di balik tren pasar. Indikatornya sederhana, menampilkan perbedaan antara harga Interval saat ini dan sebelumnya, dikalikan dengan volume saat ini:
- FI positif jika harga naik
- FI negative jika harga turun
- Perubahan harga yang besar dan volume yang besar memberikan nilai FI yang tinggi.
Meskipun indikator dapat digunakan sebagai mestinya, namun harus diatur terlebih dahulu:
- A 2 periode moving average digunakan untuk membuka dan menutup posisi
- A 13 periode moving average digunakan untuk mengenali trend dan reversal (pembalikan)
Indikator ini diartikan sebagai berikut:
- Beli pada saat FI turun di bawah nol selama tren naik
- Sinyal akan berlanjut ketika FI mencapai harga tinggi baru selama tren naik
- Jual ketika FI naik di atas garis nol selama tren turun
- Sinyal akan berlanjut ketika FI mencapai harga rendah baru selama tren turun
- FI yang stabil menunjukkan bahwa tren saat ini akan segera berubah
Kalkulasi
Force Index (FI) untuk satu interval adalah harga saat ini dikurangi harga sebelumnya, dikalikan dengan volume. Harganya dihitung berdasarkan pergerakan rata-rata (moving average).
FI = ( MA( MATYPE, ApPrice, N, J ) – MA( MATYPE, ApPrice, N, J -1 ) ) * VOLUME( J )
MA adalah moving average
MATYPE adalah jenis moving average – simple, exponential, smoothed atau weighted
ApPrice adalah harga saat ini– open, close, high, low, median, typical atau weighted
N adalah jumlah interval yang digunakan untuk moving average
J adalah interval saat ini
Informasi yang sama tentang indicator ini bisa ditemukan di Userguide of Metatrader 4 (Help – Help Topics – Analytics – Technical Indicators).
