Strategi trading berbasis Support dan Resistance (Range Trading)
Konsep perdagangan berdasarkan analisa support dan resistance atau range trading adalah sederhana: beli ketika harga mata uang berada di level support dan jual ketika harga mata uang berada di level resistance. Oleh karena itu, kuncinya adalah mampu mengidentifikasi support dan resistance dan ketika level tersebut cukup valid untuk digunakan sebagai sinyal perdagangan
Support
Zona atau level support adalah daerah di mana penjual yang telah didorong ke bawah oleh harga mulai keluar dari posisi mereka, meninggalkan lebih banyak pembeli sehingga menyebabkan kemerosotan harga. Oleh karena itu, harga aset mengalami kesulitan untuk pergi di bawah level tersebut.
Untuk bisa disebut sebagai level support yang valid, maka harus diuji beberapa kali dan mampu menahan tekanan beberapa kali. Meskipun itu grafik satu jam atau harian bisa menjadi level support yang telah diuji lebih dari sekali, begitu juga pada grafik waktu yang lebih rendah kerangka waktunya seperti, 1 menit 5 menit atau 15 menit, bisa menunjukkan support yang valid jika level harga telah diuji beberapa kali atau tidak. Level support yang valid adalah support yang telah diuji beberapa kali tanpa bisa ditembus.
Support yang telah ditembus akan berubah menjadi level resistance.
Resistance
Level atau zona resistance adalah area harga di mana pembeli yang aktivitasnya didorong oleh harga ke atas mulai menutup posisinya, yang menyebabkan harga aset menjadi naik. Sehingga harga aset akan sulit untuk maju di atas level tersebut.
Untuk dikatakan sebagai resistance yang valid, maka harus diuji beberapa kali tanpa bisa ditembus, meskipun itu grafik jangka menengah atau panjang untuk dikatakan sebagai resistance kuat juga harus diuji sekali atau dua kali, untuk grafik dengan jangka waktu yang lebih singkat akan menunjukkan level harga yang telah diuji beberapa kali. Semakin sering level resistance diuji tanpa bisa ditembus, semakin valid. Grafik di bawah ini menunjukkan level support dan resistance.
Level resistance yang ditembus berubah menjadi level support.
Support menjadi Resistance
Perdagangan berbasis Support dan Resistance
Kontrak grafik menggunakan alat zoom, sehingga Anda memiliki berbagai harga untuk memeriksa. Kemudian menggunakan grafik jangka menengah dan panjang seperti grafik 4hour dan daily chart, Anda dapat mengidentifikasi area support dan resistance, dan kemudian menggunakan level-level tersebut untuk perdagangan sebagai berikut
- Perdagangan pertama adalah entry beli di area support dan keluar di area resistance sebagai target profit pertama. Jika pergerakan harga ini cukup kuat hingga menembus resistance (contoh; penutupan candle bullish atas), maka Anda dapat menempatkan order Buy Limit pada resistance yang telah berubah menjadi support, sehingga harga yang naik ini akan berfungsi sebagai pemicu untuk melaju ke atas. Target profit kedua selanjutnya akan menjadi resistance berikutnya.
- Dengan cara yang sama, Anda dapat ambil posisi jual di resistance dan penutup posisi di support terdekat sebagai target keuntungan pertama. Jika langkah ini cukup kuat hingga menembus support, yang ditunjukkan dengan penutupan candle bearish di bawah level support, maka anda bisa menempatkan Sell Limit sehingga retracement akan mendorong support yang sekarang berubah menjadi resistance, dan memicu perdagangan Anda untuk bergerak lebih lanjut ke bawah.. Sekarang target laba kedua adalah support berikutnya.
Perlu dicatat bahwa harga akan menguji level beberapa kali sebelum akhirnya berhasil ditembus. Jadi tunggu sampai ada konfirmasi kalau support atau resistance sudah di break/ditembus sebelum melakukan perdagangan berikutnya dalam setiap transaksi.
Bagan ini menggambarkan penempatan order berdasarkan deskripsi perdagangan yang sudah kita bahas tadi. Area yang ditandai sebagai support merupakan target pertama dari downtrend, dimana trader bisa melakukan entry jual. Support tidak di break/tembus sehingga trader harus keluar dari perdagangan pada saat ini. Harga naik lagi sebelum menguji support lagi, selanjutnya harga di break (perhatikan penutupan lilin merah di bawah support). Selanjutnya, dalam beberapa kali pergerakan, harga mencoba untuk kembali ke tempat mereka berasal, namun sekarang area support telah berbalik menjadi resistance dan karenanya menolak gerakan ini, dan harga bergerak ke bawah (meski butuh waktu beberapa saat). Kemudian beberapa kali upaya melalui retracement harga untuk menembus resistance juga tidak berhasil.
Inilah strategi bagaimana melakukan perdagangan berbasis support dan resistance.
Posted: January 24th, 2013 under Blog.