Scalping adalah teknik perdagangan di mana trader membuka dan menutup posisi hanya dalam waktu beberapa menit. Inti dari scalping adalah mengejar target dan keuntungan dalam waktu yang singkat dalam apresiasi atau depresiasi harga di pasar forex, sebagai lawan dari posisi terbuka yang sudah lama untuk menghadapi fluktuasi harga dari hasil perdagangan.

Bagaimana “scalping” bekerja?

Scalping biasanya bekerja ketika pasar memiliki kecenderungan bergerak dalam jangka pendek. Jika pasar bergerak dalam range yang panjang dan bergelombang, maka scalping tidak akan bekerja dengan baik, dan memang dapat menyebabkan kerugian yang tidak terkendali. Apa yang scalper lakukan adalah melihat bagaimana ia bisa mendapatkan keuntungan kecil dalam pergerakan harga selama beberapa menit saja, dan kemudian menjumlahkan keuntungan ini selama beberapa hari perdagangan untuk membangun keuntungan mereka menjadi sesuatu yang lebih nyata. Hal ini dapat disamakan dengan menggunakan beberapa tetes kecil air untuk membangun laut.

Metode scalping biasanya melibatkan menggunakan ukuran posisi yang sebenarnya lebih dari ukuran batas risiko yang disarankan, dikombinasikan dengan penggunaan non-stop loss (atau kurang dari stop loss yang agresif, namun dengan target keuntungan yang kecil dari 10 sampai 15 pips atau bahkan kurang. misalnya, seorang scalper dengan akun $ 1000 dapat memutuskan untuk membuka posisi dengan 0,5 lot (5 kali ukuran perdagangan direkomendasikan untuk modal), dan bertujuan untuk memperoleh keuntungan sebesar 5 pips, 10 kali sehari. Jika dia berhasil sepanjang waktu, ia akan membuat $ 25 per perdagangan atau total $ 250.

Trader yang sudah menguasai teknik scalping (scalper) sudah mampu menghasilkan uang, namun juga menarik kemarahan dari broker mereka. Banyak pelaku pasar (broker) yang tidak suka scalping karena berpotensi merugikan pasar dalam mendukung trader, dan melawan pelaku pasar, yang bertindak sebagai rekanan untuk posisi tersebut. Seorang scalper bisa mengubah $ 300 menjadi $ 32.000 dengan menggunakan metode scalping, hanya untuk mengeruk uang broker, atau bertindak melawan kebijakan “no scalping ” dari broker. Membaca ini, seseorang mungkin akan tergoda untuk berpikir bahwa scalping adalah hal yang sangat menarik, dan keuntungan yang bisa di dapat sepanjang waktu. Apakah ini benar-benar terjadi?

Permasalahan dalam Scalping

Di tangan trader berpengalaman, scalping akan berubah menjadi senjata, sangat mematikan diri yang akan menghabiskan akun si trader. Banyak scalper mengabaikan penggunaan target stop loss, karena mereka melihat stop loss sebagai faktor yang akan mengurangi perdagangan yang menguntungkan. Prinsip perdagangan tanpa penggunaan stop loss adalah bahwa pasar akan selalu berbalik dan menuju ke wilayah menguntungkan, memungkinkan trader untuk mengejar point dalam beberapa pips sebagai target perdagangannya. Namun, tidak selalu pasar segera berbalik dan posisi perdagangan bisa mengalami kerugian yang berkelanjutan jika faktor fundamental cukup kuat untuk mendorongnya ke arah itu. Sebuah posisi yang seharusnya terbuka untuk beberapa menit dengan mudah dapat tetap terbuka selama berhari-hari dengan harapan pemulihan yang sia-sia, dan kerugian yang di dapat bisa menghapus semua keuntungan yang telah dibuat dari pola scalping yang telah dilakukan sebelumnya.
Selain itu, trader harus waspada terhadap broker yang ia gunakan untuk kegiatan scalping nya. Banyak pelaku pasar (broker) yang akan “mem-blacklist” trader dan menyita semua dana jika mereka melihat pola perdagangan yang menunjukkan scalping. Scalping sebaiknya dilakukan pada platform ECN.

Scalping: Apakah layak dijalankan?

Scalping layak dijalankan hanya jika diterapkan dengan benar. Cara terbaik untuk melakukan scalping adalah dengan menggunakan grafik 1 menit atau 5 menit untuk analisis, dan tetap berpegang pada aturan keluar masuk dengan hati-hati. Selain itu juga harus didukung dengan strategi yang baik di gunakan untuk masuk dan keluar dari posisi. Scalping bukan peristiwa acak dan tidak boleh diperlakukan sebagai mesin slot-. Hanya ketika aturan ini diikuti bahwa scalping dapat diputuskan layak sebagai gaya perdagangan.