Ini adalah salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan ketika melakukan perdagangan forex. Situasi ini semakin diperparah oleh berbagai pemikiran yang memberikan pandangan berbeda mengenai hal ini. Sementara eksponen seperti Felix Homogratus dari Forex Peace Army adalah trader yang mengaku mendasarkan segala keputusan perdagangannya berdasarkan analisis fundamental, sementara orang lain diakui sebagai trader dengan pendekatan teknikal. Beberapa trader memberikan opini yang berbeda-beda dalam mengambil sudut pandang pada kedua sisi tersebut dengan alasan yang tidak sangat memuaskan. Apapun masalahnya, marilah kita memberikan beberapa alasan yang mendukung setiap metode perdagangan dan mencoba untuk menjawab pertanyaan yang diajukan dalam artikel ini.

Analisa Fundamental : Pro dan Kontra

Meskipun benar bahwa adanya berita mendorong pasar untuk terus bergerak, satu point penting dari analisa fundamental adalah: ia tidak memberitahu kepada trader tentang berapa poin yang bisa didapatkan ketika melakukan entri atau keluar dari pasar. Seringkali, trader tidak bisa mendapatkan peluang yang bagus dari berita perdagangan sebagai akibat dari banyaknya berita yang dirilis. Seorang trader dapat masuk ke posisi perdagangan dalam arah yang benar, tetapi tanpa entry yang tepat, posisinya akan diambil oleh retracement pasca-lonjakan yang akan terjadi. Jadi kita dapat melihat dengan jelas bahwa hanya dengan mengetahui mata uang bergerak ke arah tertentu sebagai hasil dari siaran pers saja tidak cukup untuk mendapatkan hasil yang bagus. Memang iya, perdagangan berbasis analisa fundamental memberikan arah untuk perdagangan, tetapi tidak memberitahukan kapan, di mana atau bagaimana untuk memasuki perdagangan.

Analisa teknikal: Pro dan Kontra

Meskipun ada peluang yang terbukti menguntungkan melalui grafik perdagangan, candlestick dan pergerakan harga, perdagangan yang berdasarkan pada analisa teknis hanya akan berlaku jika tidak ada berita yang akan bekerja sebaliknya. Ketika sebuah rilis berita datang, tidak peduli apakah ada pola triangle atau segitiga naik, ia akan melakukan apa yang ia ingin lakukan dan melanjutkan, meninggalkan senyum di wajah trader yang ditandai bersama kehancuran sepanjang jejak trader yang terlalu terjebak pada analisis teknis mereka untuk menyadari bahwa perahu telah berlayar.
Dengan gambaran seperti di atas, lalu metode apa yang terbaik untuk analisa perdagangan forex?

Metode terbaik dari analisa untuk perdagangan forex adalah kombinasi dari analisa teknikal dan fundamental. Setiap trader harus tahu sedikit dari keduanya untuk bertahan hidup. Bahkan jika trader ingin tetap semata-mata untuk analisis teknis atau fundamental, perlu bagi trader untuk memiliki pengetahuan yang lain agar bisa memberikan informasi yang lebih baik tentang bagaimana menggunakan pilihan metode analisa yang tepat. Misalnya, membuat entri yang benar selama berita fundamental berlangsung hanya dapat dicapai dengan mematuhi diktum forex: “memantau perdagangan secara fundamental, masuk posisi secara teknikal”. Munculnya sinyal dalam analisa teknikal berdasarkan pantauan berita perdagangan bisa membantu dalam melakukan entri dan keluar market dengan benar.

Dengan demikian, tidak ada trader teknikal yang mengabaikan berita. Saya tahu trader yang pernah rugi $ 3000 yang ia investasikan dalam perdagangan secara teknikal selama satu jam sebelum akhirnya berita fundamental memberikan dampak yang kuat sehingga dari posisi laba yang belum direalisasikan berubah menjadi posisi rugi yang telah terealisasi. Praktek yang dikenal dengan baik di kalangan trader profesional ini adalah dengan cara keluar dari semua posisi teknikal (atau setidaknya mereka melakukan hedge) dalam waktu satu jam sebelum rilis berita. Dengan cara ini, setiap keuntungan yang terbuat dari perdagangan teknikal bisa diamankan.

Jadi metode analisa terbaik apa yang bisa digunakan untuk untuk perdagangan forex? Metode terbaik adalah kombinasi dari analisa teknikal dan fundamental, digunakan pada waktu yang tepat dan dalam urutan yang benar.